Wednesday, August 17, 2016

MULTIPLEXING dan DEMULTIPLEXING

MULTIPLEXING dan DEMULTIPLEX

A.Multiplexing
Multiplexing ialah Teknik menggabungkan beberapa sinyal atau informasi untuk dikirimkan secara bersamaan dan menjadi satu saluran saja. Dimana perangkat yang melakukan Multiplexing disebut Multiplexer atau disebut juga dengan istilah Transceiver / Mux. Dan untuk di sisi penerima, gabungan sinyal – sinyal itu akan kembali di pisahkan sesuai dengan tujuan masing - masing. Proses ini disebut dengan Demultiplexing.
Tujuan : yaitu untuk menghemat jumlah saluran fisik misalnya kabel, pemancar & penerima (transceiver), atau kabel optik. Contoh aplikasi dari teknik multiplexing ini adalah pada jaringan transmisi jarak jauh, baik yang menggunakan kabel maupun yang menggunakan media udara (wireless atau radio). Sebagai contoh, satu helai kabel optik Surabaya-Jakarta bisa dipakai untuk menyalurkan ribuan percakapan telepon. Idenya adalah bagaimana menggabungkan ribuan informasi percakapan (voice) yang berasal dari ribuan pelanggan telepon tanpa saling bercampur satu sama lain.Contoh lainya ialah dalam dunia elektronik, multipleksing mengijinkan beberapa sinyal analog untuk diproses oleh satu analog ke digital converter (ADC), dan dalam telekomunikasi, beberapa panggilan telepon dapat disalurkan menggunakan satu kabel.Anda bisa membayangkan bukan jika diatas langit atau di atas rumah kita banyak kabel-kabel yang berhubungan ?
Gabungan banyak kanal input menjadi sebuah kanal output berdasarkan frekuensi.Menggunakan guardbands (ruang frekuensi yang membatasi kanal frekuensi satu dengan frekuensi yang lain).Total bandwith dari keseluruhan kanal dibagi menjadi sub-sub kanal oleh frekuensi.Teknik multiplexing dimana setiap piranti diberi frekuensi modulasi yang berbeda sehingga bisa bersamaan melakukan transmisi melalui satu media.
Prinsip kerjanya berkebalikan dengan FDM.Pembagian kanal-kanal menjadi sebuah Belorussian output berdasarkan waktu.Mempunyai Time Slot teknik multiplexing dengan cara memberi alokasi waktu pada masing-masing transmisi secara bergiliran. Teknik TDM biasa digunakan apabila total kapasitas transmisi melebihi kapasitas medium, yang biasa disebut baseband medium (jalur sempit). Karena kapasitas medium terbatas maka setiap piranti yang berkomunikasi mendapat slot-waktu untuk mengirim data
Code Division Multiplexing (CDM) CDM adalah teknik multiplexing dimana setiap channel atau piranti yang berkomunikasi menggunakan kode data yang berbeda sehingga bisa bersamaan (seperti pada FDM) pada satu saat, dan sekaligus bisa menggunakan slot waktu berbeda (seperti pada TDM). Teknik CDM memungkinkan bandwidth saluran komunikasi suara bisa digunakan bersama oleh banyak telepon selular.CDM dapat melewatkan beberapa sinyal dalam waktu dan frekuensi yang sama. Tiap kanal dibedakan berdasarkan kode-kode pada wilayah waktu dan frekuensi yang sama.
B. Demultiplexing
 Demultiplexing merupakan sebuah proses dimanaprotokol melakukan proses pembukaan bungkusan (decapsulation) mengantarkan paket ke beberapa buah protokol di layer atas.
Tujuan : untuk mengunci data pada output dan untuk mempertahankan setiap sinyal sementara data yang lain sedang dikirim.
Jenis : demultiplexing anlong dan demultiplexing digital

2 comments:

  1. Many thanks for your kind invitation. I’ll join you.
    Would you like to play cards?
    Come to the party with me, please.
    See you soon...

    แจกเครดิตฟรี ฝากถอนง่าย

    เครดิตฟรี

    คาสิโน

    เครดิตฟรี

    ReplyDelete
  2. untuk penjelasan demux analog dan demux digital itu bagaimana ya?

    ReplyDelete